Pages

Thursday, April 4, 2013

Mangan Gak Mangan, Penting Eksis!Mangan Gak Mangan, Penting Eksis! by Vbi Djenggotten

Mangan Gak Mangan, Penting Eksis!
My rating: 4 of 5 stars

Buku ini ternyata daur ulang buku pertamanya Kang Vbi Djenggotten, Aku Berfacebook Maka Aku Ada. Saya selalu suka baca komik-buku komikus yang satu ini. Cerita di dalam komiknya yang selalu mengangkat tema kehidupan sehari-hari membuat kita bisa menertawakan diri sendiri dan hampir tidak bisa untuk tidak mengiyakan isinya -sampe dalam hati saya suka bilang "iya sih emang gitu biasanya, hahaha" :D
Tapi meski begitu, menariknya cerita-cerita yang disampaikan secara sederhana lewat gambar komik kriwul-kriwelnya membuat saya -lagi-lagi- tidak bisa tidak untuk merenung sesudahnya.

Selalu begitu, pun untuk komik-buku yang satu ini. Sumber idenya adalah pemikirannya Om Rene Descartes "Cogito ergo sum, aku berpikir maka aku ada" yang digubah menjadi "Aku berfacebook maka aku ada". Komik-buku ini membuat kita berpikir bahwa betapa facebook kalau dibiarkan begitu saja mampu mengambil porsi terbesar dari waktu yang kita punya. Katakanlah tidak selalu dengan update status, tapi bisa juga dengan memikirkan mau update status apa, mau komenin apa dan mau dikomenin apa, mau chatting sama siapa, mikirin kenapa tadi si ini komenin status kita begitu, kenapa tadi si itu update status tentang si XXX -yang mana jangan-jangan si XXX itu kayaknya aku deh-, kayaknya tadi lupa nge-tag ABCZ, wah enak banget ya jadi si PQRV, ngapain sih JKLS update status begituan?, norak banget si FGMN pamer mulu kerjaannya, dan segudang hal tidak penting lain yang ikut-ikutan membanjiri otak kita yang bersumber dari facebook.

Saya sendiri sangat setuju dengan buku ini, facebook adalah salah satu hal yang bikin kerja tidak efektif *curcol, hehe :D Niat awalnya pengen update kabar teman-teman dari facebook. Eh begitu mau logout, adaaaaa ajaaaaa yang nyapa dan ngajak ngobrol lama, keterusan deh. *curcol lagi

Banyak hal di buku ini yang menyentil saya, bahkan beberapa bagian membuat saya merasa ditonjok sampe ditendang :p
Nih ya... salah satu hal paling-paling nonjok sampe nendang adalah pada bagian dibahasnya efek negatif facebook, terutama yang...

Indonesia makin terpuruk tertinggal di dasar.
"Gimana sih merubah tampilan facebook...?" >>> orang Indonesia
"We'll change the world by this" (gambar roket yang diluncurkan) >>> orang bule
-MGMPE! hal 107-

Memang sudah seharusnya kitalah yang memegang kendali atas diri kita sendiri, termasuk bagaimana memanfaatkan waktu kita. Di jalan-jalan, mal-mal, sekolah-sekolah, kantor-kantor, rumah-rumah, angkot-angkot, busway-busway, kereta-kereta kalau kita perhatikan mungkin akan lebih banyak orang yang sibuk memperhatikan hape dan jejaring sosialnya ketimbang memperhatikan sekitarnya. Sampai pernah saya berpikir, jangan-jangan akan ada suatu hari di mana seseorang pingsan tapi orang di sebelah-sebelahnya pada ga tau gara-gara saking asyiknya main hape, kalo udah nyadar pun jangan-jangan pada update status dulu baru nolong. Moga-moga nggak sampe kayak begitu ya, temans.

Bolehlah kita bersosialisasi di dunia maya, tapi jangan lupa tetap berkontribusi yang positif juga untuk dunia nyata yaaa...
Empat bintang untuk komik-buku ini karena:
1. Ceritanya sederhana, tapi menohok banget
2. Lucu dan menarik, baik gambar maupun ceritanya
3. 15 menit aja bisa habis dibaca
4. Tapi setelah baca itu membuat kita merenung lama dan berpikir tentang berbagai macam hikmah ceritanya

Satu bintang yang lainnya masih saya tahan karena emang dibandingkan komik-buku beliau yang lain, masih lebih nampol komik-bukunya yang lain. Tapi teteup, bagaimanapun baca aja ya bukunya biar bisa menilai sendiri dan yang terpenting tentu saja mengambil hikmahnya sendiri.

Well...
Aku membaca, maka aku -dan resensi ini- ada :D


View all my reviews