No. ISBN : 978-979-3653-39-6
Penulis : Dr. Raghib As Sirjani & Amir Al Madari
Penerjemah : H. Sarwedi MA Hasibuan, Lc
Penerbit : Aqwam
Tanggal terbit : Mei-2007 (Cetakan II)
Penerjemah : H. Sarwedi MA Hasibuan, Lc
Penerbit : Aqwam
Tanggal terbit : Mei-2007 (Cetakan II)
Halaman : 207
***
Sewaktu bingung mencari-cari buku apa yang mau saya resensi, holaaa... ketemulah buku yang satu ini. Buku favorit saya dari zaman dahulu kala. Senangnya... bisa bernostalgia dengan buku yang satu ini :)
Buku ini tidak sengaja saya temukan pas event pameran buku Islam terbesar, Islamic Book Fair! Kalau saya tidak salah ketemunya pas IBF 2008 di mana pada tahun itu saya untuk kali kedua datang memborong buku di IBF.
Begitu selesai membaca buku ini, saya berasa seperti orang miskin level 10 yang tiba-tiba menemukan gunungan harta karun yang melimpah ruah dan tersembunyi dari penglihatan banyak orang! *lebaydotcom. Sebenarnya memang nggak ada salahnya ungkapan yang saya sampaikan itu. Pasalnya, saya membeli buku ini dengan harga tidak lebih dari 20k (cuma belasan ribu rupiah!) tetapi yang saya dapatkan banyaaaaaaakkkk buangeeeetttttt.
Secara umum isinya sesuai dengan judulnya, yakni tentang membaca. Yang berbeda, buku ini membahas secara detail segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan membaca, namun dengan sudut pandang seorang muslim. Di toko buku, biasanya saya temukan buku dengan tema seperti ini banyak didominasi oleh penulis-penulis dari Barat. Kalaupun ada penulis dari Indonesia yang menulis tema ini pun, -yang saya tahu sejauh ini- tulisannya kurang nendang. Buku ini, biarpun yang nulis dari luar juga alias buku terjemahan, mengusung cita rasa yang cocok untuk dikonsumsi muslim Indonesia. Recommended lah pokoknya...
Mulai dari mengapa kita harus membaca, mengatasi kebosanan saat membaca, menentukan prioritas bacaan, sampai tips-tips membaca yang efektif, semuanya dikupas tuntas-tas-tas-tas oleh penulis dalam buku tipis yang padat gizi ini. Apalagi diselipkan pula kisah-kisah salafus shalih yang cinta sampai mati terhadap ilmu dan buku, seperti kisah Al Hasan Al Lu'lu'i yang selama 40 tahun tak pernah istirahat siang, tidur malam ataupun berbaring melainkan terdapat buku di atas dadanya atau Ibnul Jahm yang mengusir kantuk dengan membaca buku. Kalo kita mah kebalikannya... Mengundang kantuk dengan membaca buku. (Kita? Saya aja kali ya? *sebelum datang gelombang protes dari yang baca).
Kekurangan buku ini apa? Kekurangannya adalah, saya sulit sekali menemukan kekurangannya! Mungkin di sini ada sedikit kebenaran dari kata-kata orang bahwa cinta itu membutakan. Saya sudah terlanjur cinta buku ini, jadi saya tidak melihat adanya kekurangan pada buku ini. Tetapi bagaimanapun, bacaan itu adalah soal selera. Kalau tidak selera, ya bisa saja buku ini tidak menarik untuk dibaca. Seperti saya yang suka membatin 1-2 tahun sebelum menemukan buku ini, kenapa sih orang perlu membaca buku tentang "membaca". Bukankah tinggal dibaca saja? Hehe...
Sebagai penutup resensi saya kali ini, saya ambilkan secuil syair dari buku ini yang dibuat oleh salah seorang salafus shalih pecinta buku dan ilmu:
Sebaik-baik kekasih dan teman adalah buku
Engkau bisa berduaan dengannya saat semua kawan mengkhianati
Ia takkan membongkar rahasiamu, tak pula menjelek-jelekkanmu
Yang kau dapat darinya hanyalah kebijaksanaan dan kebenaran
*)Ini kalo kita pilih buku yang benar yaaa... karena saat ini setiap orang sudah bisa menerbitkan buku sendiri dengan mudahnya
Oiya, saya jadi ingat satu hal yang mungkin jadi kekurangan buku ini. Sebagaimana buku terjemahan kebanyakan, kalau ada puisi atau syair yang memiliki rima di buku aslinya, maka puisi atau syair yang diterjemahkan biasanya tidak seindah aslinya. Tapi, kesimpulan ini masih berupa kemungkinan lho yaa... Maka dari itu, boleh dong kalau saya beri bintang 5 -dari 5 bintang- untuk buku ini :)
hihi, kekurangan itu penting dibahas biar penulis bisa membuat tulisan yang lebih bagus lagi, mba :D btw, makasih rekomendasi bukunya ya :D
ReplyDeletesukaaaa.....:)
ReplyDeletePertanyaan saya juga sama. Kenapa kita perlu membaca buku tentang "membaca"? :D
ReplyDeleteini belinya dimana ya? soalnya di cari cari kemana-mana nggak nemu nemu
ReplyDeleteini dulu belinya di islamic book fair beberapa tahun lalu (kalo nggak salah tahun 2010)
Deleteentah sekarang masih ada atau tidak :D
ralat, tahun 2008
Deleteini belinya dimana ya? pengen banget punya bukunya
ReplyDeleteini dulu belinya di islamic book fair beberapa tahun lalu (kalo nggak salah tahun 2010)
Deleteentah sekarang masih ada atau tidak :D
ralat, tahun 2008
Delete